Selasa, 11 Januari 2011

Bahan Alternatif untuk Konstruksi Dekor Eksterior, Plafond, Panel Interior, yang praktis dan tahan terhadap perubahan cuaca


Penggunaan bahan bangunan seperti produk GRC Board, GRC Superpanel, GRC Superplank, dll. saat ini sudah mulai banyak diterapkan pada proyek konstruksi yang mengutamakan kecepatan kerja, ketahanan bahan, dan memenuhi tuntutan desain konstruksi modern. Bahan tersebut merupakan produk papan semen yang lebih aman digunakan daripada bahan serupa yang berasal dari bahan asbestos. Keunggulan produk-produk GRC tersebut diantaranya adalah:

  1. Kuat & tahan benturan
  2. Tahan air dan kelembaban
  3. Tahan api
  4. Tahan jamur dan rayap
  5. Permukaan rata tanpa harus diplamir
  6. Cepat dan praktis dalam pengerjaan
  7. Tidak menimbulkan kotor yang berlebihan dalam pengerjaan
  8. Untuk eksterior tahan terhadap hujan dan panas
  9. Untuk interior juga cukup kedap suara
Contoh aplikasi GRC SuperPanel untuk Cladding & Ornament.

GRC SuperPlank dipasang horisontal,
sebelum di finishing

















    Kamis, 06 Januari 2011

    Harga per-m2 luas bangunan rumah 2011

    Pertanyaan ini sering timbul saat awal perkenalan tim MRG Konstruksi dengan calon pengguna jasa; "per-m2 luas bangunan rumah biayanya sampai berapa Pak?". Kadang hal ini cukup rumit untuk dijelaskan. Karena kecenderungan calon pengguna jasa untuk berhati-hati dan membandingkan harga terlebih dahulu dengan penawaran dari pihak lain.

    Ada baiknya jika Anda ingin membangun rumah, jangan pernah puas dengan jawaban angka Rupiah yang diberikan oleh calon penyedia jasa tentang harga per-m2 luas bangunan tanpa disertai penjelasan lebih lanjut. Misalkan saja untuk rumah berstandar mewah (lantai granit, sanitair marmer dan pintu jendela kayu jati kualitas super), tentu akan berbeda dengan rumah berstandar sederhana (lantai dan sanitair keramik kualitas rendah dan pintu jendela kayu jati kualitas alakadarnya). Selain standar tersebut, faktor kelengkapan rumah juga harus diperhatikan seperti perlu dan tidaknya dibuat sebuah dinding pembatas halaman, fasilitas carport, pagar dan pintu pagar, dll. Faktor kelengkapan tersebut juga akan mempengaruhi harga rumah.

    Pilihan yang terbaik adalah melihat contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah yang pernah disusun oleh penyedia jasa untuk pekerjaan sebelumnya. Begitu pula dengan denah dan gambar yang telah disiapkan pada pekerjaannya yang terdahulu. Dari sini, kita dapat melihat apakah luas bangunan kita sepadan dengan contoh yang diberikan oleh penyedia jasa? Jika hampir sama, maka langkah berikutnya adalah melihat standar material yang tercermin dari RAB tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan kita? Jika dari beberapa contoh yang diajukan sudah ada 1-2 contoh yang cukup relevan dengan kebutuhan kita, barulah penyedia jasa Anda minta untuk menghitung biaya per-m2 atas bangunan rumah yang telah dikerjakannya tersebut dengan cara membagi biaya total yang tertera pada RAB tersebut dengan luasan rumah yang sesuai.

    Namun bagaimana jika belum ada contoh RAB yang memenuhi kriteria Anda? Maka negosiasikan dengan penyedia jasa untuk membuat sebuah desain pra-rencana yang cukup representatif untuk kebutuhan Anda. Pada tahapan ini, Anda dapat mengemukakan ide Anda kepada penyedia jasa untuk disiapkan sebuah desain pra-rencana tersebut. Desain pra-renacana memuat gambar simulasi (lebih baik dalam bentuk 3 Dimensi) yang cukup dapat dilihat sebagai gambaran awal pekerjaan yang akan dilaksanakan, biasanya berupa denah dan fasat. Jika Anda telah menyetujui pra-rencana tersebut, maka penyedia jasa mulai diminta untuk menghitung RAB. RAB yang pertama kali dibuat ini akan menggambarkan secara kasar biaya yang diperlukan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan sempurna. Biaya untuk pembuatan pra-rencana dan RAB awal ini tidak seberapa besar. Namun Anda dapat memiliki gambaran yang jauh lebih berharga daripada sekedar 'penawaran harga' dari penyedia jasa yang asal main sebut angka borongan pembangunan dalam hitungan per-m2 luas bangunan.

    Dalam beberapa kasus, tahap pra-rencana dan RAB awal ini sering pula dimanfaatkan oleh calon pengguna jasa pembangunan untuk mengajukan proposal pendanaan, misalnya ke bank. Berdasarkan gambar denah, fasat dan RAB awal ini, bank sudah dapat menaksir nilai aset, tanpa perlu melihat secara detail gambar perencanaan atau cetak biru yang akan dibuat pada tahapan selanjutnya. Bagi para partner kami di lingkungan pemerintahan, tahap pra-rencana dan RAB awal ini dapat dijadikan semacam usulan proyek pembangunan sebelum anggaran perencanaan dan pelaksanaan ditetapkan sebagai mata anggaran. Sekedar Anda tahu, pembuatan pra-rencana dan penyusunan RAB awal sebuah rumah umumnya tidak lebih dari Rp 3.000/m2 luas bangunan. Biaya yang cukup terjangkau bukan?

    Contoh gambar pra-desain dalam tampilan 3-Dimensi sederhana.




    Contoh gambar pra-desain dalam tampilan 3-Dimensi photorealistic.